Senin, 10 Oktober 2016

Jenis Dan Macam Penutup Lantai

Yang dimaksud karpet atau Penutup Lantai adalah lapisan akhir dari lantai atau finishing lantai. Penutup Lantai merupakan salah satu elemen penting bagi kenyamanan dan keindahan sebuah hunian, mencerminkan kepribadian serta membawa nuansa tertentu pada sebuah ruangan.

Sesuai perkembangan zaman dan pertumbuhan industri material, saat ini di pasaran banyak beredar berbagai jenis Penutup Lantai. Setiap jenis material tersebut tentu memiliki karakteristik tersendiri, dengan kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Dengan semakin bervariasinya jenis Penutup Lantai yang tersedia saat ini, otomatis memberikan kemudahan dalam pemilihan bahan untuk mewujudkan tema dan gaya dalam sebuah hunian. Hanya perlu dipastikan bahwa material yang dipakai adalah sesuai kebutuhan.



Jenis-jenis Penutup Lantai yang ada dipasaran saat ini yaitu :
1. Penutup Lantai Alam seperti :
Marmer
Permukaannya mudah bernoda.Perlu diberi lapisan pelindung secara berkala, agar warnanya tidak pudar.Perawatannya paling sulit. Karena dari alam harganya mahal.Contoh Merk : Marmer Lampung, Tulungagung, Bandung, Padalarang, Citatah dll.
  
Granit.
Permukaannya sangat keras, tahan panas / api, memiliki semburat kilau seperti Kristal.  Permukaannya juga mudah bernoda. Perlu diberi lapisan pelindung. Poles granit dengan bahan aditif seperti osasil. Karena dari alam harganya mahal.
Granit  perawatannya tidak sesulit marmer.

Batu Kapur ( Limestone ).
Biasa disebut batu lunak. Bobotnya berat.  Warna netral adalah putih. Variasi warna lain adalah hijau atau coklat kemerahan.
Jika dipakai di area basah, mudah berlumut dan cepat kotor.
Lapisan pelindung / finishing glossy atau matte tiap 12 bln.

Batu Alam / Bata Tempel
Seperti : Batu Paras, Batu Andesit (Lempeng), Batu Palimanan (Yogya), Batu Candi (Borubudur), Batu Wonosari, Batu Denpasar (Bali) dll.

2.Penutup Lantai Kayu / Parket seperti :
Parket Kayu Solid( Utuh ).
Terbuat dari kayu utuh tebal 1,5 – 2,2 cm. Harganya Mahal. Softwood ( kayu dengan tingkat densitas rendah ), seperti kayu durian, agatis, untuk dipakai diarea-area yang tidak menerima banyak beban. Hardwood, lebih kuat dan tahan lama, seperti kayu bangkirai, jati, merbau, eboni, dammar laut, untuk dipakai di ruangan yang menerima beban tinggi atau sering dilalui, seperti koridor atau tangga. Tersedia dalam bentuk parket, lembaran panel atau bilah-bilah kayu panjang seperti papan. Teknik pemasangan parket kayu ada beberapa cara yaitu menyatukan system joint ( menyatukan lidah dan celah ), dengan lem atau memaku. Agar tahan air, perlu lapisan pelindung / finishing. Resiko : Jika proses pengeringannya kurang sempurna kemungkinan muai susutnya sangat besar.
Contoh Merk : The Floor dll.

Parket lapis / Engineered Wood Flooring.
Terbuat dari penggabungan 3 sampai 5 lapis kayu. Harganya menengah. Lapisan atas terbuat dari veneer, dan kayu solid dengan tebal tertentu untuk lapisan-lapisan bawahnya. Tampilan seindah kayu solid. Selalu dijual dalam kondisi sudah diberikan lapisan pelindung / finishing.
Contoh Merk : Gracewood, Armany dll.

Parket Laminate / HDF ( Serbuk dipadatkan ).
Lapisan atasnya terbuat dengan system printing ( cetakan ) dalam bentuk lembaran, dengan print motif marmer, granit atau kayu yang dilaminasi. Lembaran hasil cetakan ditempelkan pada dasar bahan sintesis / kayu olahan / serbuk dipres seperti HDF ( High Density Fiberboard ) dan plywood. Tampilan seindah material aslinya. Karena bahannya bisa disebut artificial, harga parket laminate paling murah. Selalu dijual dalam kondisi sudah diberikan lapisan pelindung / finishing.
Contoh Merk : Legacy, Mercury, lamiTak dll.

3.Penutup Lantai Buatan dari Keramik, Tanah Liat seperti :
Keramik.
Terbuat dari tanah liat yang dibakar. Tahan lama, tahan air, perawatannya mudah, ukuran & motif beragam, harga grosir variatif ( Rp. 25.000 – Rp.200.000,- / m2 ).
Contoh Merk : Roman, Asia, Mulia,Ikad, KIA, Masterina, Arwana dll.

Mozaik.
Berbentuk kotak-kotak kecil dari potongan keramik yang disatukan. Yang dijual siap pakai, dibelakangnya disatukan dengan semacam jaring. Paling tepat digunakan di kamar mandi. Motif papan catur membuat kamar mandi, foyer, koridor menjadi lebih berkarakter.
Contoh Merk : de Castello dll.

Tegel.
Ubin yang sudah ada sebelum ada keramik. Banyak dipakai di rumah-rumah tua. Karena warnanya didominasi warna-warna tanah, penampilannya terlihat natural. Saat ini dipakai untuk rumah yang berkonsep tradisional, rustic atau modern eklektik. Tidak tahan air, supaya awet harus diberi glasir / coating.
Contoh Merk : KIA dll.

Terakota.
Terbuat dari tanah liat. Cirikhas yang paling unik adalah warnanya menyerupai tanah, coklat keoranyean. Memberi kesan hangat, natural sesuai untuk hunian berkonsep tradisional atau back to nature. Penampilannya lebih cepat terlihat lusuh dibandingkan tegel. Namun sebagian orang malah lebih suka grosir karpet dengan penampilan yang lusuh ini. Tidak tahan air, supaya awet harus diberi glasir / coating.
Contoh Merk : Terra Cotta dll.

Teraso.
Penutup lantai terbuat dari teraso yang permukaannya dibuat menyerupai batu alam. Cirikhas lantai teraso adalah tampak butiran-butiran pecahan halus batu alam marmer atau granit atau agregat lain yang menawan. Bisa sebagai pengganti lantai marmer/granit yang mahal. Pembuatannya bisa dicor langsung di tempat atau bentuk tile. Keindahan warna dan pola permukaan bisa di desain sesuai keinginan dan kebutuhan.
Contoh Merk : Cengkareng permai dll.


4. Penutup Lantai Buatan dari Bahan Sintetis ( Karpet, Karet, Vinyl / Plastik, Nylon, Serat alam dll ).
Selain untuk keindahan juga dapat untuk meredam suara. Dipasang pada lantai beton, plesteran, papan dll yang permukaannya sudah rata dan anti lembab / kedap air.

Dikutip dari berbagai sumber, demikian artikel mengenai Macam / Jenis Penutup Lantai, semoga bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Fashion

Beauty

Travel